Monday, November 10, 2014

Pagar-Pagar Air

           Sore hari sehabis ga jadi Praktikum. Aku lupa belum sholat Ashar, ku langkahkan kaki menuju masjid fakultas. Setelah sholat mau menuju ke sebuah kajian, tapi kaki tertahan karena deras hujan membuat pagar-pagar penghalang. Hingga akhirnya aku duduk termenung  dan terpikir akan puisi ini...


Gemericiknya semakin bergemuruh
Tiap kali jatuh ke bumi makin jauh ia melompat
bersama gelegar kilat dilangit

Seakan menahan kaki melangkah
menciutkan nyali
memadamkan niat

Derasnya mulai terasa di bulan November
Di kota pelajar
Biarlah sampai malam ini
Biarlah setiap malam dan malam minggu
Biarlah ia menahan kaki-kaki dan mata
untuk berpijak ke beradaan tak senonoh

Dan biarlah ia membawa KaruniaNya
kepada yang menanti
kepada pembelaNya
kepada pejuangNya

KUFUR...?

          Senin,3 November 2014 aku menujju ke Masjid Nurul Asri yang terletak di Deresan , Deket UNY. Seperti biasa di sana ada kajian setiap hari Senin. Dan biasanya pengisinya adalah Ust. Syatori . Kajian setiap Senin ini selalu ramai  terutama dari mahasiswa, apalagi yang lagi puasa. Ya, karena setiap Senin pasti ada Takjil , disediakan untuk yang lagi puasa tentunya...

           Kali ini Ustadz Syatori membahas bahasan yang sangat sistematis dan menarik. Masih seputar masalah kehidupan sehari-hari terutama berkenaan dengan iman kita. Pokok bahasan adalah "KUFUR". Ternyata kufur ini banyak macam dan tingkatannya. Berikut komplitnya.


"Hidup di Atas Jalan KUFUR"

Kufur adalah jalan menuju hidup bermasalah dengan Alloh.

Hidup di atas jalan kufur walaupun itu hanya kufur nikmat akan membuat kita secara bertahap bermasalah dengan Alloh . Karena kufur hanya akan menyediakan 1 pilihan untuk kita yaitu melakukan perbuatan dosa. Tahapannya diantaranya :

1)      Hidup Menjauh (proses) dari Alloh  
2)      Hidup Jauh dari Alloh 
3)      Hidup terpisah dari Alloh
4)      Hidup terputus dari Alloh
5)      Hidup menghilang dari Alloh

  • 3 Indikasi hidup menjauh dari Alloh :


     1. Ingin menjadi orang baik
     2. Bermula memaksa diri berlaku tidak baik, keterpaksaan diikuti
     3. Tidak menyesali perbuatan tak baik

  • 3 indikasi hidup jauh dari Alloh :

       1. Berat melakukan kebaikan
       2. Ringan melakukan keburukan
         Contoh keburukan minimal itu adalah melakukan perbuatan yang sia-sia , 
          dikatakan seperti nonton bola, membaca koran terlalu lama

       3. Melakukan kebaikan tapi tak terasa nikmatnya

  • 3 indikasi  hidup terpisah dari Alloh :

    1. Memandang keburukan sebagai kebaikan ,dan  memandang kebaikan sebagai keburukan
    2. Membela keburukan mencela kebaikan
    3. Hubbusy Syahwat ( suka mengejar kesenangan dunia )
        "sprti : lebih mudah mhafal lagu daripada AlQuran"

  • 3 indikasi hidup terputus dari Alloh :

    1. merasakan pahitnya kebaikan
    2. merasakan manisnya keburukan ;
    3. Tenggelam dalam nikmatnya keburukan

  • 3 indikasi menghilang dari Alloh :

   1. Membenci kebaikan dan ahlul kebaikan ( orang yg istiqomah melakukan kebaikan )
   2. Menyukai keburukan dan ahlul keburukan
   3. Mengajak keburukan & mencegah kebaikan ( mengubah dirinya menjadi bagian dari Setan )

Bagaimana dapat dekat lagi dengan Alloh ??

 To Be Continue...


Wednesday, November 5, 2014

Masjid Ber-Arsitektur Indah

Di dunia ini ada beberapa masjid yang megah nan Indah, Dan bahkan ada yang  letaknya bukan berada di negara yang sebagian besar penduduknya  muslim. Salah satunya yang berada di Kazan Rusia masjid biru nan Indah ini, arsitekturnya luar biasa . Nama masjidnya Kul Sharif . 

Berikut beberapa foto masjid di seluruh dunia dengan arsitektur yang indah :

1. Kul Sharif Mosque in Kazan Russia




















2. Federal Territory Masjid di Kuala Lumpur Malaysia


 
3. Sheikh Zayed Masjid at Night  in Abu Dhabi, United Arab Emirates




4. Masjid Dian Al Mahri, Depok

http://bpras.com/wp-content/uploads/2007/12/raw0006_1.jpg
http://media-cdn.tripadvisor.com/media/photo-s/02/9a/13/1e/filename-20120623-masjid.jpg
https://c2.staticflickr.com/6/5492/10537358105_af31d5abd3_z.jpg

5. Hagia Sophia in Islambul , Turkey

http://cache.graphicslib.viator.com/graphicslib/thumbs674x446/5744/SITours/istanbul-small-group-walking-tour-hagia-sophia-blue-mosque-topkapi-in-istanbul-121027.jpg



Impor LPG , LNG ekspor ??


Indonesia dewasa ini tak seperti air tenang di danau. Indonesia hari ini belum mampu mengayuh perahunya sendiri. Indonesia di menit ini, masih lapar di tengah hamparan padi nan luas. Indonesia di detik ini, belum mampu berdiri di kaki sendiri .
Produksi dan cadangan minyak bumi Indonesia dari tahun ke tahun semakin berkurang. Maka, untuk menanggulangi itu salah satunya dilakukan konversi penggunaan minyak tanah ke gas yang mulai dilaksanakan sejak tahun 2006 silam. Pengalihan ini banyak orang mengatakan adalah hal baik karena beralih ke sumber energi lain yaitu gas . Namun, pada kenyatannya gas yang dipakai juga diambil sebagian besar dari kilang minyak yang disebut dengan LPG (Liquified Petroleum Gas). Padahal produksi dan cadangan dari kilang gas kita masih baik dan tergolong melimpah. Tetapi oleh pemerintah tidak dimanfaatkan di dalam negeri melainkan sebagian besar diekspor ke luar negeri seperti ke Jepang yang di sana digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik. Data Ditjen Migas dari rata-rata produksi di kilang Arun, Badak, dan Tangguh dari tahun tahun 2004-2012 sebanyak 97,9 % diekspor ke luar negeri . Artinya yang digunakan di dalam negeri hanya 2,1 % saja.
Seiring dengan bergantinya tahun, kebutuhan LPG tentunya semakin meningkat. Sebagai contoh pada tahun 2013, kebutuhan akan LPG untuk konsumsi publik mencapai 5,7 juta metrin ton (dalam kurun waktu 1 tahun). Karena memang cadangan dan produksi minyak bumi kita semakin berkurang , maka menjadikan LPG tak bisa hanya dipenuhi dari dalam negeri saja . Menurut data Ditjen Migas, produksi total LPG di tahun 2006 dalam presentase masih sebesar 95% , di tahun 2012 menjadi 50%. Artinya di tahun 2012 untuk pemenuhan LPG kita harus mengimpor sebesar 50%. Bahkan kabar terbaru di tahun 2014 ini Indonesia harus mengimpor sebesar 60% untuk kebutuhan LPG. Lebih dari separuh LPG yang bisa dijumpai di berbagai rumah itu ternyata hasil jerih payah asing yang masuk ke negeri kita.
Indonesia hari ini telah masuk ke dalam net-importer untuk minyak bumi dan LPG. Kalau keadaan ini dibiarkan terus, lama-kelamaan Indonesia akan masuk ke dalam area net-importer Energi. Sistem energi kita akan sepenuhnya tergantung dan dikuasai asing.
Memang dalam hal ini sumber daya LPG tidak terlalu melimpah di bumi pertiwi ini. Namun Indonesia tentu mempunyai kekayaan berupa gas alam yang sebenarnya bisa digunakan sebagai pengganti LPG. Hanya saja, pemerintah belum terlalu bisa melakukan terobosan dalam rangka pemanfaatan gas alam. Entah apakah ini karena minimnya dana dan infrastruktur, ataukah keterkaitan mafia migas yang menutup-nutupi potensi gas alam tersebut?